Harga Pupuk Mahal, Curhatan Petani Kepada Babinsa 

Serang - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0602-08/Petir, Kodim 0602/Serang Sertu Aripin melakukan pengecekan perkembangan tanaman Kacang panjang milik salah satu warga binaan di Desa Bojong Pandan Kec. Tunjung Teja Kabupaten Seranf, Selasa (05/02/2024).

Untuk menjaga keberhasilan program ketahanan diwilayah, TNI khususnya Babinsa selalu berperan aktif mendampingi dan membantu masyarakat khususnya para petani.

Baca juga: Sambangi Ponorogo, Wapres RI Panen Raya Pisang Cavendish

Dengan cara turun dan terlibat langsung di lahan-lahan pertanian milik masyarakat di harapkan akan dapat suksesnya hasil panen yang diraih petani untuk menjaga stabilitas ketahan pangan.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo: Perkuat Ketahanan Pangan Berawal Dari Skala Rumah Tangga

Babinsa Sertu Aripin yang kali ini sedang mengunjungi lokasi lahan Jagung milik warga binaanya dengan berbincang – bincang santai dengan petani membahas terkait perkembangan harga pupuk.

Sebagai Babinsa saya langsung turun mengecek hambatan apa saja yang di alami para petani dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi petani.

Baca juga: Musim Penghujan Tidak Menentu, Raja Maroko: Antisipasi Merosotnya Hasil Pertanian

“Dengan pendampingan dsn perawatan secara rutin dan intensif yang kami lakukan, diharapkan apa yang ditanam petani akan semakin bagus dan hasil panen juga akan semakin meningkat.” harapnya.

Mengingat untuk mensukseskan program swasembada pangan, tidak hanya padi dan kedelai saja, namun jenis sayur sayuran seperti kacang panjang, sawi, kangkung sangat berpotensi meningkat kan perekonomian di wilayah Kecamatan Tunjung Teja ini.

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Pemuda Kreatif dan Inovatif

Solihin petani berharap, harga pupuk bisa lebih murah lagi dan tidak ada kelangkaan, obat obatan untuk pembasmi hama saat ini cukup mahal ucap Solihin.

Untuk mencapai hasil panen yang baik petani mengeluarkan dana cukup besar, dan masih ada tengkulak yang membeli di harga sangat murah tidak sesuai dengan ongkos produksi bertani, Ungkapnya.

Baca juga: Kementerian Pertanian Dorong Ubi Jalar Tembus Pasar Ekspor